Sunday, November 14, 2010

Kisah Pengorbanan Agung

Dia utusan Allah swt untuk menyampaikan agamaNya yang mulia..namun dia juga seorang lelaki bernama AYAH.Mengharapkan adanya zuriat yang akan meneruskan perjuangannya.

[ Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku]

[ Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]

[ Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar]

Kelahiran seorang anak lelaki yang ditunggu-tunggu membawa seribu satu kesyukuran.
Sayangnya bukan kepalang. Ditengah-tengah kebahagiaan terselit satu ujian besar. Betapa Allah swt ingin agar hambanya Nabi Ibrahim as mencintaiNya lebih daripada apa-apa pun yang ada di dunia, hatta seorang anak yang sangat di kasihi. Akur, redha…itulah hambaNya yang selalu bersabar. Perit tapi tetap taat.

[Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"]


Seorang anak yang taat.
Andai itu takdirnya, dia redha. Besarnya pengorbanan itu!

[Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya).]

[Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim]

[Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik]

[Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata]

[Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar]

[ Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".]

[Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik]

[ Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman]
(Surah As Saffat:99-111)

Begitulah kisah sebuah pengorbanan yang agung seorang ayah dan anak. Rela berkorban apa sahaja demi mengharapkan redha dan rahmat Allah swt.
Dan kita..?Sejauh mana kita sanggup berkorban semata-mata untuk lebih dekat kepadaNya??

Selamat menyambut Hari Raya AidilAdha kepada seluruh umat islam dan selamat menghayati erti sebenar sebuah pengorbanan. Moga-moga kita diberi kekuatan untuk sentiasa berkorban demi agamaNYA. Allahu Akbar!

No comments:

Post a Comment