Dia utusan Allah swt untuk menyampaikan agamaNya yang mulia..namun dia juga seorang lelaki bernama AYAH.Mengharapkan adanya zuriat yang akan meneruskan perjuangannya.
[ Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku]
[ Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]
[ Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar]
Kelahiran seorang anak lelaki yang ditunggu-tunggu membawa seribu satu kesyukuran.
Sayangnya bukan kepalang. Ditengah-tengah kebahagiaan terselit satu ujian besar. Betapa Allah swt ingin agar hambanya Nabi Ibrahim as mencintaiNya lebih daripada apa-apa pun yang ada di dunia, hatta seorang anak yang sangat di kasihi. Akur, redha…itulah hambaNya yang selalu bersabar. Perit tapi tetap taat.
[ Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku]
[ Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]
[ Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar]
Kelahiran seorang anak lelaki yang ditunggu-tunggu membawa seribu satu kesyukuran.
Sayangnya bukan kepalang. Ditengah-tengah kebahagiaan terselit satu ujian besar. Betapa Allah swt ingin agar hambanya Nabi Ibrahim as mencintaiNya lebih daripada apa-apa pun yang ada di dunia, hatta seorang anak yang sangat di kasihi. Akur, redha…itulah hambaNya yang selalu bersabar. Perit tapi tetap taat.
[Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahawa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"]
Seorang anak yang taat.
Andai itu takdirnya, dia redha. Besarnya pengorbanan itu!
[Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya).]
[Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim]
[Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik]
[Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata]
[Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar]
[ Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".]
[Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik]
[ Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman] (Surah As Saffat:99-111)
Begitulah kisah sebuah pengorbanan yang agung seorang ayah dan anak. Rela berkorban apa sahaja demi mengharapkan redha dan rahmat Allah swt.
Dan kita..?Sejauh mana kita sanggup berkorban semata-mata untuk lebih dekat kepadaNya??
Selamat menyambut Hari Raya AidilAdha kepada seluruh umat islam dan selamat menghayati erti sebenar sebuah pengorbanan. Moga-moga kita diberi kekuatan untuk sentiasa berkorban demi agamaNYA. Allahu Akbar!
No comments:
Post a Comment